Kamis, 20 November 2014

pertanian

Hortikultura


Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Kemudian hortikultura digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di kebun. Istilah hortikultura digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan. Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi. Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern.
Hortikultura merupakan cabang dari agronomi. Berbeda dengan agronomi, hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan taman (lansekap). Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena segar.

Komoditas Utama Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

Puslitbang Hortikultura melakukan penelitian pada komoditas utama, yaitu :
  • Sayuran : cabai merah,bawang merah,kentang,tomat,kubis,kacang panjang,bawang putih,dan sayuran asli Indonesia (indigenous)
  • Buah : jeruk,pisang,mangga,manggis,durian,pepaya,salak,nenas,semangka,melon,apel,anggur,markisa,jambu,kesemek,rambutan,dan alpokat
  • Tanaman Hias : anggrek,lili,mawar,anyelir,krisan,sedap malam,dracaena,dan tanaman hias tropika.
Komoditas utama hortikultura dibagi menjadi 3 (tiga) aspek komoditas :
  • Komoditas prioritas : jeruk,pisang,mangga,manggis,durian,anggrek,cabai merah,bawang merah,dan kentang
  • Komoditas unggulan : pepaya,salak,nenas,apel,anggur,tomat,kubis,kacang panjang,buncis,mawar,anyelir,lili,krisan,sedap malam,dan dracaena.
  • Komoditas prospektif : semangka,melon,markisa,jambu,kesemek,rambutan,apokat,lengkeng,sayuran asli Indonesia (indigenous),dan tanaman hias tropika.
  •  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar